THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 11 November 2011

SOLUSI MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG SECARA ALAMI

Diperkenalkan : Agus Supriatna,IR - Garut
SOLUSI MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG SECARA ALAMI
salah satu bukti nyata keunggulan obat alami:
"Prof Ridzwan Hashim, periset dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Pada 1995, ia meneliti keampuhan obat alami teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus, mematikan bakteri Streptococcus faecalis, penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, dan S. Viridans, perusak katup jantung"


http://www.obat-pengobatanalami.com/produk_files/obatsakit.jpg
TESTIMONI :
Trubus Edisi: Minggu, 02 Juli 2006 17:12:52
Karena rasa nyeri dan panas di dada tak juga sirna, Mulyanto memanggil salah seorang rekan yang tinggal di dekat rumahnya. Oleh rekannya, Mulyanto dipijat-pijat. Ah ini sih masuk angin, katanya. Usai dipijat, rasa panas di dada tak juga minggat. Derita itu menjalar ke leher. Rasanya seperti tercekik, kenang Mulyanto.
Khawatir memburuk, akhirnya Mulyanto diantar sang istri ke Puskesmas terdekat. Setelah diperiksa, dokter jaga menyarankan Mulyanto untuk diperiksa dengan ekokardiogram (EKG) di Rumahsakit Hasan Sadikin, Bandung. Meski menjelang pagi, ayah 2 anak itu tak hirau. Ia langsung diboyong ke rumahsakit oleh sang istri tercinta.
Setibanya di ruang gawat darurat, Mulyanto langsung mendapat perawatan dokter. Dalam hitungan menit, ekokardiogram sudah terpasang di sekujur tubuh. Mulyanto juga diperiksa darah dan urine. Setelah rangkaian tes usai, hasil diagnosis dokter spesialis jantung menyimpulkan bahwa Mulyanto terkena serangan jantung koroner.
Menurut dokter, serangan jantung yang diderita Mulyanto disebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi yang mencapai 140/110 mmHg turut memicu serangan. Sebelumnya saya mengidap tekanan darah rendah, katanya. Kadar trigliserida 200 mg/dl, kian memperparah kondisi Mulyanto. Kondisi normal, 150 mg/dl. Akibatnya, ia harus menginap di rumahsakit selama 7 hari.
Pertama kali
Petaka itu terjadi pada medio 2005 silam. Itu adalah kali pertama bagi Mulyanto. Saya heran, kok bisa terkena jantung koroner, kata pria 41 tahun itu. Padahal, ia sangat gemar berolahraga. Bahkan, 16 tahun silam, ia tercatat sebagai atlet bolabasket di kampusnya. Dua tahun lalu, saya berhenti berolahraga karena sibuk bekerja, katanya. Dokter menduga, rutinitas berolahraga yang tiba-tiba berhenti, turut memicu serangan jantung koroner.
Karena kondisi Mulyanto mulai membaik, ia pun diizinkan pulang. Oleh dokter, ia diberi obat penurun tekanan darah dan aneka vitamin. Obat-obatan berupa kapsul itu dikonsumsi 3 kali sehari.
Meski panas dan nyeri di dada mulai menghilang, gejala serangan jantung koroner belum juga sirna. Jika berbicara terlalu banyak, napas saya tersengal-sengal, katanya. Sebulan kemudian, saat obat dokter habis, Mulyanto ditawari suplemen yang mengandung omega 3 dari salah seorang rekan. Pada waktu bersamaan, sang istri pun menawarkan jelly teripang. Namun, ketika itu bukan untuk mengobati Mulyanto, tetapi untuk mengobati ambeien dan maag akut yang diderita istri.
Setelah melihat kondisi ambeien dan maag akut sang istri mulai membaik, Mulyanto pun tertarik untuk mencobanya. Karena berhasrat sembuh, Mulyanto menyantap kedua suplemen itu bersamaan. Sebulan kemudian, omega 3 yang diberikan rekannya itu tandas. Saat akan membeli ulang, suplemen itu menghilang di pasaran. Akhirnya, Mulyanto pun hanya mengkonsumsi jelly teripang. jelly gamat-sebutan teripang di Malaysia-itu rutin dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan.
Dua bulan mengkonsumsi jelly teripang, kondisi tubuh Mulyanto mulai membaik. Napas yang tadinya tersengal-sengal kini terasa plong. Saya pun mulai aktif kembali berolahraga, katanya. Setiap pagi, ia rutin berjalan kaki hingga ratusan meter. Yang penting keluar keringat, katanya. Tekanan darah pun kembali normal, 110/90 mmHg.
Karena kondisi tubuh kembali pulih, Mulyanto pun mengurangi takaran konsumsi jelly teripang. Setiap hari, ia hanya mengkonsumsi 1 sendok makan. Itu untuk berjaga-jaga, kata pegawai keuangan di sebuah perusahaan swasta itu.
Rokok
Menurut Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJP(K), dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, penyakit jantung koroner berhubungan dengan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke otot-otot jantung. Orang berusia 10-20 tahun, mulai timbul guratan-guratan lemak pada pembuluh. Semakin tua, tumpukan lemak bertambah, kata guru besar Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Apalagi jika pada rentang usia itu disertai tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok. Dampaknya, lapisan dalam pembuluh darah rusak. Saya memang suka merokok, kata Mulyanto.
Gejala yang dialami Mulyanto seperti nyeri dada dan sesak napas karena kerja jantung memompa darah ke otak terganggu. Akibatnya detak jantung terlalu lemah atau terlalu cepat. Jika terlalu lemah, jantung gagal memompa darah ke otak sehingga otak kekurangan oksigen dan akhirnya pusing. Pada bagian tubuh lain, kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan bagian tubuh itu sakit.
Detak jantung terlalu cepat lantaran sistem pada pusat denyut terganggu sehingga tidak efektif memompa. Pusat denyut jantung diibaratkan generator yang memiliki sistem listrik sendiri. Gangguan sistem listrik menyebabkan detak jantung menjadi cepat. Beberapa hal penyebab gangguan itu adalah pembuluh darah yang kacau, ketuaan, atau pelebaran jantung akibat katup menyempit oleh infeksi bakteri Streptococcus. Penyakitnya biasa dinamakan penyakit jantung rematik.
Kaya DHA
Keampuhan teripang mengatasi penyakit jantung diduga lantaran kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang. Asupan DHA-asam lemak utama pada sperma, otak, dan retina mata-tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Itu telah dibuktikan Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia. Bersama M. A Kaswandi, dari Universitas Kebangsaan Malaysia, ia meneliti kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus. Hasilnya: kandungan DHA teripang relatif tinggi, yaitu 3,69%.
Yang juga meneliti teripang adalah Prof Ridzwan Hashim, periset dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Pada 1995, ia meneliti keampuhan teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus, mematikan bakteri Streptococcus faecalis, penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, dan S. Viridans, perusak katup jantung. Ketiga anggota famili Holothuriidae itu juga terdapat di Indonesia. (Baca: Khasiat di Balik Resep Datuk, hal 22-23)
Setahun sudah petaka yang dialami Mulyanto itu berlalu. Badan saya kembali fit, katanya. Mulyanto mengakui hingga saat ini belum memeriksakan kembali kondisi jantungnya ke rumahsakit. Toh selama ini gejala serangan jantung koroner tak lagi kambuh, kata pria kelahiran Maret 1965 itu.
(Imam Wiguna/Peliput: Vina Fitriani)
http://www.obat-pengobatanalami.com/obat_sakit_jantung_files/obatsakit_jantung.jpg
N a m a : Bambang Soedriyo, SE.
U m u r : 58 tahun
Alamat : Cepu Blora Jawa Tengah
Keluhan : Jantung
Jenis Produk : Kalung Bio Necklace & Gold-G
Dokter memvonis untuk operasi jantung (by pass) yang menelan biaya 180 juta dan saya dilarang kerja terlalu capek, nyetir jarak jauh/luar kota. Tetapi semenjak pakai kalung Bio Necklace dan minum Gold-G Sea Cucumber Jelly:
Nggak sering pusing (sebelumnya sering sekali pusing).
Nggak sesak nafas (tadinya mudah sesak nafas).
Leher sudah tidak lagi kencang/tegang.
Sekarang sudah mampu stir mobil luar kota dan tidak capek: (1) Cepu – Yogya, (2) Cepu – Surabaya, (3) Cepu – Semarang.
Hingga sekarang, saya tidak menjalani operasi by pass yang dianjurkan dokter.
http://www.obat-pengobatanalami.com/produk_files/pesanan1.gif
SOLUSI MENGATASI JANTUNG DENGAN OBAT ALAMI
MENGAPA HARUS DENGAN OBAT ALAMI ?
SIMAK DULU PERBEDAAN OBAT ALAMI DAN OBAT KIMIA

Obat kimia:
1. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
2. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3. Bersifa paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5. Reakdi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
Obat Herbal/alami :
1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
2. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
4. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5. Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
6. Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.
AWAS !!! Waspadai Efek Samping Obat Kimia

Sedangkan proses penyembuhan secara garis besar digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Proses penyesuaian tubuh, dimana tubuh menyesuaikan sistem metabolisme untuk bisa memanfaatkan pengobatan yang diberikan. Reaksi yang mungkin muncul berbeda-beda pada tiap individu, misal: pusing, mual, sakit perut.
2. Proses detoksifikasi, dimana tubuh mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dari dalam tubuh ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin muncul: batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, borok, banyak mengeluarkan keringat, sering buang air kecil dan besar.
3. Proses regenerasi, dimana setelah menerima pengobatan, tubuh menganti sel-sel lama dengan sel-sel baru untuk memperbaiki sel, jaringan atau organ yang telah rusak.
Reaksi yang mungkin muncul: rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit pecah-pecah, badan lemas, demam, dll. Proses penyembuhan yang terkadang menimbulkan reaksi tidak nyaman di atas, harus dialami oleh tubuh supaya tubuh bisa mengalami kesembuh












DEFINISI SERTA KLASIFIKASI
Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi
dimana jantung tidak lagi dapat memompakan
cukup darah ke jaringan tubuh. Keadaan ini dapat
timbul dengan atau tanpa penyakit jantung.
Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan
fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama
jantung, atau ketidaksesuaian preload dan afterload.
Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada
pasien.
2
Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal
jantung kiri dan gagal jantung kanan. Gagal jantung
juga dapat dibagi menjadi gagal jantung akut, gagal
jantung kronis dekompensasi, serta gagal jantung
kronis.
Beberapa sistem klasifikasi telah dibuat
untuk mempermudah dalam pengenalan dan
penanganan gagal jantung. Sistem klasifikasi
tersebut antara lain pembagian berdasarkan Killip
yang digunakan pada Infark Miokard Akut,
klasifikasi berdasarkan tampilan klinis yaitu
klasifikasi Forrester, Stevenson dan NYHA.
2
Klasifikasi berdasarkan Killip digunakan pada
penderita infark miokard akut, dengan pembagian:
- Derajat I : tanpa gagal jantung
- Derajat II : Gagal jantung dengan ronki basah halus di
basal paru, S3 galop dan peningkatan
tekanan vena pulmonalis
- Derajat III : Gagal jantung berat dengan edema paru
seluruh lapangan paru.
- Derajat IV : Syok kardiogenik dengan hipotensi (tekanan
darah sistolik  90 mmHg) dan
vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis dan
diaforesis)
Klasifikasi Stevenson menggunakan tampilan
klinis dengan melihat tanda kongesti dan kecukupan
perfusi. Kongesti didasarkan adanya ortopnea,
distensi vena juguler, ronki basah, refluks hepato
jugular, edema perifer, suara jantung pulmonal yang
berdeviasi ke kiri, atau square wave blood pressure
pada manuver valsava. Status perfusi ditetapkan
berdasarkan adanya tekanan nadi yang sempit,
pulsus alternans, hipotensi simtomatik, ekstremitas
dingin dan penurunan kesadaran. Pasien yang
mengalami kongesti disebut basah (wet) yang tidak
disebut kering (dry). Pasien dengan gangguan
perfusi disebut dingin (cold) dan yang tidak disebut
panas (warm). Berdasarkan hal tersebut penderta
dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
- Kelas I (A) : kering dan hangat (dry – warm)
- Kelas II (B) : basah dan hangat (wet – warm)
- Kelas III (L) : kering dan dingin (dry – cold)
- Kelas IV (C) : basah dan dingin (wet – cold)
ETIOLOGI
Gagal jantung dapat disebabkan oleh banyak
hal. Secara epidemiologi cukup penting untung
mengetahui penyebab dari gagal jantung, di negara
berkembang penyakit arteri koroner dan hipertensi
merupakan penyebab terbanyak sedangkan di
negara berkembang yang menjadi penyebab
terbanyak adalah penyakit jantung katup dan
penyakit jantung akibat malnutrisi.
4
Pada beberapa
keadaan sangat sulit untuk menentukan penyebab
dari gagal jantung. Terutama pada keadaan yang
terjadi bersamaan pada penderita.
Penyakit jantung koroner pada Framingham
Study dikatakan sebagai penyebab gagal jantung
p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar